Tak tau harus memulai darimana , seperti
tak berawal kisah ini pun terikrar.
Sampai sekarang tak ada alasan yang mampu
menjawab pertanyaan-pertanyaan itu , yang ada hanya impian tentang hari esok
bersama.
Dia pria yang dulu aku acuhkan berubah menjadi yang paling aku
khawatirkan.
Seperti matahari senja yang menghilang tertutup malam, iya kembali
hadir bersama embun dipagi hari. Penyesalan kisah lalu berulang mampir
mengingatkan betapa bodohnya aku, tapi kesungguhannya seperti pupuk yang
membuat semua ini menjadi lebih lurus.
Aku takkan pernah sampai hati membuat
lukanya kembali menganga.
Dia adalah hujan untukku, yang datang membersihakan
sisa-sisa lumpur pilu yang takkan aku simpan lagi. Dia adalah hujan yang siap
membasahi kekeringan jiwa.
Semoga tetasan hujanku tetap menjadi music merdu di
atapku.
THROWBACK 2012 |
YOU'LL NEVER KNOW HOW HARD I TRY TO FIXING YOU AND I NEVER EVER LETTING YOU GO AGAIN FROM MY COMFORT ZONE